Sunday, January 14, 2018
TRADING SAHAM DENGAN IPOT
Ibarat metamorfosa seekor kupu-kupu; yg bermula dari telur yang dilanjutkan ke step ulat lalu selanjutnya berubah kepompong serta akhirnya sukses menjadi kupu-kupu yg cantik; demikian jugalah fase-fase yg perlu dilewati oleh seorang trader. Ada tidak semua statusnya yg umumnya akan dialami oleh para trader yg berkecimpung di pasar finansial. Sebagaimana situasinya di dunia pendidikan yg dimulai dari fase TK, kemudian SD, kemudian SMP, SMA, kuliah, lulus menjadi sarjana serta beroperasi di dunia profesional.
TRADING SAHAM DENGAN IPOT
1. Fase “TK”
Pada umumnya di langkah “TK” seorang calon pemain tidaklah ingat akan ketidakmampuannya. Ini yakni mas-asa kesatu trader pada waktu mengawali terjun ke dalam dunia trading. Ia tahu bahwa trading merupakan langkah yang amat positif untuk membuat uang menggunakan media internet, memakai kisah sukses seseorang atau temannya seorang diri yang menjumpai perkara tersebut.
Sayangnya, menggapai kejayaan itu nyatanya berbelit-belit serta memerlukan proses. Ia kudu mendidik teknik memperkirakan harga bakal bergerak ke mana? Naik alias akan turun? Tanpa bimbingan yang jelas, ia bakal kehilangan pegangan dengan menjurus mau menerima kebingungan. Setelah Itu ia mengarah mengambil banyak wilayah trading dgn bahaya besar. Kesalahan demi kekeliruan terus terjadi, dimana price senantiasa berlawanan dengan posisi yang diambil yg akhirnya trader merugi bersama ternyata lagi serta lagi.
Pada awalnya ia mungkin dpt membuat tidak semua keuntungan, tapi setelah itu kondisi berubah buruk, pendapat menjelma kacau beserta akhirnya ia mengambil resiko lbh banyak dengan mengetes bagi memulihkan suasana dengan menggandakan transaksinya. Sayangnya, balas dendam tidaklah membuat apa-apa melainkan loss yg makin lama besar.
Pada keadaan semacam itulah ia mulai ingat mau ketidakmampuannya. Biasanya masa-masa ini bertahan selama 1 minggu sampai 1 bulan.
2. Langkah “SD”
Langkah SD ini merupakan masa tatkala seorang pemain sadar bakal ketidakmampuannya. Di statusnya ini, ia mulai menyadari perlunya lebih byk penghidupan buat bisa meraih kesuksesan di dunia trading. Ia mulai menyadari bahwa ia yaitu pemain yang enggak kompeten dengan tak mendapatkan pengetahuan bagi meraih keuntungan. Ia udah mulai berlatih berkenaan kaidah trading, membaca website-website trading, menguji robot-robot, masuk ke forum-forum, berikhtiar beraneka macam rupa indikator beserta berharap bahwa “sistem holy grail“ akan selekasnya ditemukan. Ada juga trader yg menjajal memesan beserta membayar signal atau aneka tips dari orang lain, cuma sayangnya sinyal atau pola tersebut tidak berkarya sebati dgn keinginannya karna strategi transaksi trading seseorang belum tentulah pantas bilamana dipakai oleh orang lain. Fase ini mampu berlangsung sewaktu bertahun-tahun. Fase ini umumnya yaitu keadaannya selagi seorang pemain sangat mungkin bakal merasa frustrasi dan menyerah. Dapat dikatakan lebih kurang empat puluh persen pemain menyerah di 3 bln pertama. Sedangkan tiga puluh persennya bertahan sewaktu 1 tahun. Sedangkan 20 persen masih terus berjuang sampai 2 – 3 tahun bakal menemukan kemenangan di bidang ini. Namun, 10 persen sisanya inilah, yang akan menjadi cikal bakal produsen profit secara konsisten.
Bagaimana? Sudah berada ditahapan mana Bro/Sis sekarang? Tunggu ulasan fase “SMP”, “SMA” & “Universitas” di pembahasan selanjutnya. Semoga bermanfaat.
