Friday, January 12, 2018
TRADING SAHAM FOR LIVING
Ibarat metamorfosa seekor kupu-kupu; yg bermula dari telur yang dilanjutkan ke step ulat kemudian selanjutnya menjadi kepompong bersama akhirnya berhasil menjelma kupu-kupu yang cantik; demikian jugalah fase-fase yang mesti dilewati oleh seorang trader. Ada nggak semua kondisinya yg umumnya bakal dialami oleh para pemain yang berkecimpung di market finansial. Sebagaimana situasinya di dunia edukasi yg dimulai dari fase TK, selanjutnya SD, setelah itu SMP, SMA, kuliah, lulus menjadi sarjana beserta bertugas di dunia profesional.
TRADING SAHAM FOR LIVING
1. Fase “TK”
Pada umumnya di langkah “TK” seorang kandidat trader tidaklah ingat akan ketidakmampuannya. Ini ialah mas-asa kesatu pemain kala mendahului terjun ke dalam dunia trading. Ia tahu bahwa transaksi trading yaitu teknik yg amat baik bagi membuat uang lewat media internet, melalui kisah sukses pribadi dgn kata lain temannya seorang diri yang menjumpai kondisi tersebut.
Sayangnya, mencapai kesuksesan itu ternyata susah & membutuhkan proses. Ia wajib mengajarkan metode memperkirakan price akan bergerak ke mana? Naik dgn kata lain mau turun? Tanpa bimbingan yg jelas, ia bakal kehilangan pegangan bersama cenderung hendak menerima kebingungan. Lantas ia miring mengambil banyak wilayah trading dgn rawan besar. Kesalahan demi kesalahan terus terjadi, dimana harga selamanya berlawanan dgn wilayah yang diambil yang akhirnya pemain merugi serta ternyata lagi dengan lagi.
Pada awalnya ia mungkin sanggup membuat beberapa keuntungan, namun lalu situasi menjadi buruk, anggapan berubah kacau dengan akhirnya ia mengambil resiko lebih byk dengan mencoba untuk memulihkan keadaan dengan menggandakan transaksinya. Sayangnya, balas dendam tidaklah membuat apa-apa melainkan kerugian yg semakin besar.
Pada kondisi serupa itulah ia mulai sadar akan ketidakmampuannya. Lazimnya masa-masa ini bertahan semasa 1 minggu sampai 1 bulan.
2. Step “SD”
Step SD ini yaitu wkt selagi seorang pemain sadar mau ketidakmampuannya. Di situasinya ini, ia mulai menyadari perlunya ekstra byk pekerjaan bagi mampu meraih kemenangan di dunia trading. Ia mulai menyadari bahwa ia yakni trader yg enggak kompeten beserta tak mendapatkan pengetahuan bagi meraih keuntungan. Ia udah mulai berlatih berkenaan tips-tips trading, membaca website-website trading, menguji robot-robot, masuk ke forum-forum, mencoba berbagai macam tipe indikator beserta berharap bahwa “sistem holy grail“ bakal buru-buru ditemukan. Ada juga trader yang berupaya belanja serta membayar sinyal dengan kata lain cara dari orang lain, sekadar sayangnya sinyal dgn kata lain strategi tersebut tak bekerja pantas dengan keinginannya karena tata cara trading seseorang belum tentulah pas seandainya dipake oleh orang lain. Tahap ini sanggup berlangsung sewaktu bertahun-tahun. Langkah ini umumnya ialah statusnya selagi seorang pemain sangat mungkin hendak merasa frustrasi dan menyerah. Sanggup dikatakan kira-kira 40 persen pemain menyerah di tiga bulanan pertama. Sedangkan tiga puluh persennya bertahan selagi 1 tahun. Sedangkan 20 persen masih terus berjuang hingga 2 – 3 thn bagi menerima keberhasilan di bidang ini. Namun, 10 persen sisanya inilah, yang mau menjelma cikal bakal penghasil keuntungan dgn cara konsisten.
Bagaimana? Sudah berada ditahapan mana Bapak/Ibu sekarang? Tunggu ulasan fase “SMP”, “SMA” & “Universitas” di pembahasan selanjutnya. Semoga bermanfaat.
