Friday, May 4, 2018
STRATEGI FOREX TANPA INDIKATOR
Ibarat metamorfosa seekor kupu-kupu; yang bermula dari telur yang dilanjutkan ke fase ulat selanjutnya kemudian menjadi kepompong serta akhirnya sukses berubah kupu-kupu yang cantik; demikian jugalah fase-fase yang usah dilewati oleh seorang trader. Ada nggak semua kondisinya yg umumnya hendak dialami oleh para trader yang berkecimpung di market finansial. Serupa statusnya di dunia edukasi yang dimulai dari tahap TK, sesudahnya SD, sesudahnya SMP, SMA, kuliah, lulus menjelma sarjana dan beroperasi di dunia profesional.
STRATEGI FOREX TANPA INDIKATOR
1. Fase “TK”
Pada umumnya di fase “TK” seorang kandidat pemain tidaklah sadar mau ketidakmampuannya. Ini ialah mas-asa pertama trader tempo mengawali terjun ke dalam dunia trading. Ia tahu bahwa transaksi trading ialah prosedur yang sangat positif untuk menghasilkan uang lewat media internet, lewat kisah sukses seseorang dgn kata lain temannya independen yg menerima perkara tersebut.
Sayangnya, menggapai kejayaan itu ternyata berbelit-belit & memerlukan proses. Ia harus memahirkan kaidah memperkirakan nilai mau bergerak ke mana? Naik dengan kata lain bakal turun? Tanpa bimbingan yg jelas, ia mau kehilangan pegangan serta menjurus akan mengalami kebingungan. Setelah Itu ia menjurus mengambil byk posisi trading dengan resiko besar. Kesalahan demi kesalahan terus terjadi, dimana value senantiasa berlawanan dengan posisi yg diambil yang akhirnya pemain merugi & ternyata lagi dengan lagi.
Pada awalnya ia mungkin dapat membuat nggak semua keuntungan, tetapi lantas kondisi menjadi buruk, perasaan berubah kacau bersama akhirnya ia mengambil bahaya extra banyak dengan mencari akal bakal mengembalikan kondisi dengan menggandakan transaksinya. Sayangnya, balas dendam tidaklah membuat apa-apa melainkan kerugian yg semakin besar.
Pada keadaan serupa itulah ia mulai sadar mau ketidakmampuannya. Umumnya masa-masa ini bertahan selagi 1 minggu hingga 1 bulan.
2. Langkah “SD”
Fase SD ini adalah waktu pada waktu seorang pemain ingat hendak ketidakmampuannya. Di kondisinya ini, ia mulai menyadari perlunya extra byk karier utk dpt meraih kesuksesan di dunia trading. Ia mulai menyadari bahwa ia yaitu trader yg tak kompeten dan enggak memiliki pemahaman utk meraih keuntungan. Ia sudah mulai belajar berkaitan sistem trading, membaca website-website trading, menguji robot-robot, masuk ke forum-forum, mengetes beragam model indikator serta berharap bahwa “sistem holy grail“ hendak ekspres ditemukan. Ada juga pemain yang mencari akal pesan bersama membayar signal dgn kata lain teknik dari orang lain, sekadar sayangnya sinyal dengan kata lain bimbingan tsb enggak berprofesi bertimbal dgn keinginannya karena tips trading seseorang blm tentulah pas manakala dipake oleh orang lain. Tahap ini dpt berlangsung semasa bertahun-tahun. Step ini rata-rata ialah keadaannya saat seorang trader amat mungkin akan merasa frustrasi dan menyerah. Sanggup dikatakan berkisar 40 persen pemain menyerah di 3 30 hari pertama. Sedangkan tiga puluh persennya bertahan selama 1 tahun. Sedangkan 20 persen masih terus berjuang hingga 2 – 3 thn buat mendapatkan keberhasilan di bidang ini. Namun, 10 persen sisanya inilah, yang bakal menjadi cikal bakal penghasil profit dgn cara konsisten.
Bagaimana? Udah berada ditahapan mana Pembaca sekarang? Tunggu ulasan step “SMP”, “SMA” serta “Universitas” di pembahasan selanjutnya. Semoga bermanfaat.
