Saturday, June 2, 2018
TRADING SAHAM TANPA MODAL
Ibarat metamorfosa seekor kupu-kupu; yang bermula dari telur yang dilanjutkan ke step ulat kemudian sesudahnya berubah kepompong dengan akhirnya berhasil berubah kupu-kupu yg cantik; demikian jugalah fase-fase yg kudu dilewati oleh seorang trader. Ada tdk semua situasinya yg umumnya akan dialami oleh para pemain yang berkecimpung di market finansial. Semacam keadaannya di dunia edukasi yang dimulai dari tahap TK, lantas SD, lalu SMP, SMA, kuliah, lulus menjelma sarjana dan berprofesi di dunia profesional.
TRADING SAHAM TANPA MODAL
1. Langkah “TK”
Pada umumnya di step “TK” seorang bakal trader tidaklah ingat mau ketidakmampuannya. Ini adalah mas-asa pertama trader pada waktu memulai terjun ke dlm dunia trading. Ia tahu bahwa transaksi trading yaitu tips-tips yg amat bagus buat menciptakan uang menggunakan media internet, melalui kisah sukses seseorang atau temannya sendiri yang menjumpai perkara tersebut.
Sayangnya, menggapai kesuksesan itu nyatanya repot dengan membutuhkan proses. Ia butuh mengajarkan prosedur memperkirakan price hendak bergerak ke mana? Naik dengan kata lain hendak turun? Tanpa bimbingan yang jelas, ia akan kehilangan pegangan dengan cenderung akan mengalami kebingungan. Lantas ia mengarah mengambil byk posisi transaksi trading dgn bahaya besar. Kekeliruan demi kekeliruan terus terjadi, dimana price terus-menerus berlawanan dgn wilayah yang diambil yang akhirnya trader merugi beserta nyatanya lagi & lagi.
Pada awalnya ia mungkin dapat membuat nggak semua keuntungan, tetapi sesudahnya keadaan menjadi buruk, pikiran berubah kacau dengan akhirnya ia mengambil resiko extra byk dgn mencari akal untuk memulihkan keadaan dgn menggandakan transaksinya. Sayangnya, balas dendam tidaklah membuat apa-apa tetapi kerugian yang lama kelamaan besar.
Pada status semacam itulah ia mulai ingat akan ketidakmampuannya. Kebanyakan masa-masa ini bertahan selagi 1 minggu sampai 1 bulan.
2. Step “SD”
Langkah SD ini adalah saat momen seorang trader sadar bakal ketidakmampuannya. Di keadaannya ini, ia mulai menyadari perlunya extra banyak karier untuk dpt meraih keberhasilan di dunia trading. Ia mulai menyadari bahwa ia yakni pemain yg nggak kompeten dengan enggak memiliki ilmu bagi meraih keuntungan. Ia sudah mulai berlatih mengenai proses trading, membaca website-website trading, menguji robot-robot, masuk ke forum-forum, berupaya beragam jenis indikator serta berharap bahwa “sistem holy grail“ hendak secepatnya ditemukan. Ada juga pemain yang mengecek belanja bersama membayar signal dengan kata lain pola dari orang lain, cuman sayangnya sinyal dgn kata lain prosedur tsb nggak berkarya sinkron dengan keinginannya karena proses transaksi trading pribadi blm tentulah cocok jikalau dipakai oleh orang lain. Fase ini bisa berlangsung selama bertahun-tahun. Step ini lazimnya yakni situasinya tatkala seorang trader sangat mungkin hendak merasa frustrasi serta menyerah. Bisa dikatakan kira-kira empat puluh persen trader menyerah di 3 30 hari pertama. Sedangkan 30 persennya bertahan selama 1 tahun. Sedangkan 20 persen masih terus berjuang hingga 2 – 3 tahun untuk menemukan kejayaan di bidang ini. Namun, 10 persen sisanya inilah, yg hendak menjelma cikal bakal penghasil laba secara konsisten.
Bagaimana? Udah berada ditahapan mana Pembaca sekarang? Tunggu ulasan step “SMP”, “SMA” dengan “Universitas” di pembahasan selanjutnya. Semoga bermanfaat.
