Wednesday, October 17, 2018
TEMPAT BELAJAR FOREX DI BANDUNG
Ibarat metamorfosa seekor kupu-kupu; yg bermula dari telur yang dilanjutkan ke fase ulat selanjutnya lalu menjadi kepompong bersama akhirnya sukses menjelma kupu-kupu yg cantik; demikian jugalah fase-fase yang usah dilewati oleh seorang trader. Ada tidak semua keadaannya yang umumnya bakal dialami oleh para trader yg berkecimpung di market finansial. Semacam situasinya di dunia pendidikan yg dimulai dari tahap TK, setelah itu SD, lalu SMP, SMA, kuliah, lulus menjadi sarjana serta berprofesi di dunia profesional.
TEMPAT BELAJAR FOREX DI BANDUNG
1. Fase “TK”
Pada umumnya di langkah “TK” seorang kandidat trader tidaklah ingat akan ketidakmampuannya. Ini yaitu mas-asa kesatu pemain kala memulai terjun ke dalam dunia trading. Ia tahu bahwa trading ialah tips-tips yang sangat bagus untuk membuat uang memakai media internet, melalui cerita berhasil pribadi atau temannya independen yg memperoleh perkara tersebut.
Sayangnya, sampai kesuksesan itu nyatanya ribet serta memerlukan proses. Ia mesti mengajarkan cara memperkirakan price bakal bergerak ke mana? Naik dgn kata lain hendak turun? Tanpa bimbingan yang jelas, ia hendak kehilangan pegangan dengan miring bakal menerima kebingungan. Lantas ia miring mengambil byk bagian trading dengan ancaman besar. Kesalahan demi kesalahan terus terjadi, dimana value senantiasa berlawanan dengan posisi yg diambil yang akhirnya trader merugi dengan ternyata lagi beserta lagi.
Pada awalnya ia mungkin sanggup membuat tidak semua keuntungan, tapi kemudian status menjadi buruk, pendapat berubah kacau serta akhirnya ia mengambil resiko ekstra banyak dgn mencari jalan bagi mengembalikan situasi dengan menggandakan transaksinya. Sayangnya, balas dendam tidaklah membuat apa-apa tetapi tekor yg makin lama besar.
Pada status sebagaimana itulah ia mulai ingat akan ketidakmampuannya. Rata-Rata masa-masa ini bertahan semasa 1 minggu hingga 1 bulan.
2. Step “SD”
Fase SD ini yakni wkt ketika seorang trader sadar hendak ketidakmampuannya. Di statusnya ini, ia mulai menyadari perlunya lebih banyak penghidupan bakal dapat meraih kemajuan di dunia trading. Ia mulai menyadari bahwa ia merupakan trader yang nggak kompeten serta tidak mendapatkan pengetahuan buat meraih keuntungan. Ia udah mulai berlatih tentang proses trading, membaca website-website trading, menguji robot-robot, masuk ke forum-forum, mencari akal berjenis-jenis rupa indikator & berharap bahwa “sistem holy grail“ mau buru-buru ditemukan. Ada juga pemain yang berupaya memesan dan membayar sinyal atau tips dari orang lain, hyn sayangnya signal alias tata cara tsb tidak berprofesi sesuai dgn keinginannya sebab program trading pribadi belom tentulah pas andaikata dipake oleh orang lain. Tahap ini dapat berlangsung selagi bertahun-tahun. Fase ini biasanya yakni statusnya tatkala seorang trader amat mungkin mau merasa frustrasi dan menyerah. Dpt dikatakan lebih kurang empat puluh persen pemain menyerah di tiga bulanan pertama. Sedangkan 30 persennya bertahan selama 1 tahun. Sedangkan 20 persen masih terus berjuang sampai 2 – 3 tahun untuk mendapatkan keberhasilan di bidang ini. Namun, 10 persen sisanya inilah, yg mau berubah cikal bakal pembuat laba dgn cara konsisten.
Bagaimana? Sudah berada ditahapan mana Pembaca sekarang? Tunggu ulasan fase “SMP”, “SMA” dan “Universitas” di pembahasan selanjutnya. Semoga bermanfaat.
