Sunday, December 16, 2018
STRATEGI FOREX TANPA INDIKATOR
Ibarat metamorfosa seekor kupu-kupu; yg bermula dari telur yg dilanjutkan ke langkah ulat lalu setelah itu menjadi kepompong & akhirnya sukses menjadi kupu-kupu yg cantik; demikian jugalah fase-fase yang perlu dilewati oleh seorang trader. Ada sebagian keadaannya yg umumnya akan dialami oleh para pemain yang berkecimpung di pasar finansial. Semacam situasinya di dunia edukasi yang dimulai dari fase TK, sesudahnya SD, kemudian SMP, SMA, kuliah, lulus menjelma sarjana serta berprofesi di dunia profesional.
STRATEGI FOREX TANPA INDIKATOR
1. Fase “TK”
Pada umumnya di step “TK” seorang calon pemain tidaklah ingat akan ketidakmampuannya. Ini ialah mas-asa pertama trader momen mengawali terjun ke dlm dunia trading. Ia tahu bahwa transaksi trading yakni kaidah yg amat positif buat membuat uang memakai media internet, lewat cerita sukses pribadi alias temannya mandiri yang mengalami hal tersebut.
Sayangnya, mencapai keberhasilan itu nyatanya sulit serta memerlukan proses. Ia usah melatih proses memperkirakan harga mau bergerak ke mana? Naik dengan kata lain mau turun? Tanpa bimbingan yang jelas, ia akan kehilangan pegangan dengan miring bakal menjumpai kebingungan. Lalu ia cenderung mengambil banyak bagian transaksi trading dengan bahaya besar. Kekeliruan demi kekeliruan terus terjadi, dimana value selamanya berlawanan dgn area yg diambil yang akhirnya pemain merugi bersama ternyata lagi dengan lagi.
Pada awalnya ia mungkin bisa membuat tidak semua keuntungan, tetapi lantas keadaan menjelma buruk, anggapan berubah kacau & akhirnya ia mengambil resiko ekstra byk dengan berikhtiar untuk membalikkan kondisi dgn menggandakan transaksinya. Sayangnya, balas dendam tidaklah menghasilkan apa-apa melainkan tekor yg semakin besar.
Pada status semacam itulah ia mulai ingat akan ketidakmampuannya. Kebanyakan masa-masa ini bertahan semasa 1 minggu hingga 1 bulan.
2. Step “SD”
Fase SD ini merupakan waktu momen seorang trader ingat bakal ketidakmampuannya. Di keadaannya ini, ia mulai menyadari perlunya ekstra banyak pencaharian bagi dpt meraih kemenangan di dunia trading. Ia mulai menyadari bahwa ia adalah trader yg tidak kompeten dan tak mendapatkan pelajaran utk meraih keuntungan. Ia udah mulai belajar berkenaan cara trading, membaca website-website trading, menguji robot-robot, masuk ke forum-forum, mengecek berjenis-jenis model indikator & berharap bahwa “sistem holy grail“ bakal selekasnya ditemukan. Ada juga pemain yg berikhtiar pesan dan membayar sinyal alias petunjuk dari orang lain, sekadar sayangnya sinyal atau tips tersebut enggak beroperasi sinkron dgn keinginannya krn aturan trading seseorang belom tentulah sinkron seandainya dipakai oleh orang lain. Tahap ini bisa berlangsung semasa bertahun-tahun. Langkah ini kebanyakan yakni keadaannya tempo seorang pemain amat mungkin akan merasa frustrasi dengan menyerah. Sanggup dikatakan lebih kurang empat puluh persen pemain menyerah di tiga bulan pertama. Sedangkan 30 persennya bertahan semasa 1 tahun. Sedangkan 20 persen masih terus berjuang hingga 2 – 3 tahun untuk mendapatkan kesuksesan di bidang ini. Namun, 10 persen sisanya inilah, yg mau menjelma cikal bakal pembuat cuan secara konsisten.
Bagaimana? Sudah berada ditahapan mana Anda sekarang? Tunggu ulasan step “SMP”, “SMA” dan “Universitas” di pembahasan selanjutnya. Semoga bermanfaat.
